![]() |
Foto.,Ketua Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Timur, Zulham Fitriadi.(emiljunior) |
Faktaberita24.Com.,Aceh Timur – Polemik razia kendaraan berplat Aceh (BL) yang dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bobby Nasution, menuai reaksi keras dari berbagai pihak.
Ketua Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Timur, Zulham Fitriadi, menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap martabat masyarakat Aceh.
“Ini sudah seperti penjajahan besar-besaran terhadap Aceh. Kendaraan BL seolah dianggap tidak pantas berada di Sumatera Utara. Sikap ini tidak bisa kita biarkan,” tegas Zulham, Senin (29/9/2025).
Menurutnya, insiden itu harus menjadi momentum bagi Aceh untuk tidak lagi bergantung pada Sumatera Utara, terutama dalam sektor perdagangan dan transportasi logistik.
Zulham mendesak Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf atau Mualem untuk segera mengaktifkan dan memfungsikan pelabuhan-pelabuhan strategis di Aceh.
“Sudah saatnya Aceh bangkit sendiri, berdiri di atas kaki sendiri. Kita punya laut, punya pelabuhan, jangan terus bergantung pada Sumut. Gubernur Aceh harus berani membuktikan bahwa Aceh mampu mandiri,” tegasnya.
Selain itu, Zulham juga menyerukan agar masyarakat Aceh segera menertibkan penggunaan plat kendaraan.
Ia meminta pemilik kendaraan yang masih menggunakan plat BK (Sumut) untuk beralih ke plat BL sebagai identitas kedaerahan.
“Kalau kita bangga dengan Aceh, mari serentak gunakan plat BL. Itu bentuk kebanggaan sekaligus kemandirian kita,” serunya.
SWI Aceh Timur menilai, peristiwa razia ini bisa menjadi titik balik kebangkitan ekonomi Aceh. Dengan mengaktifkan pelabuhan sendiri, Aceh diyakini mampu membuka jalur perdagangan internasional langsung, tanpa harus bergantung pada jalur darat melalui Sumut.(emiljunior)