Faktaberita24.com -- Aceh Timur — Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I., M.Si kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir. Kali ini, Bupati menyambangi Posko Pengungsian Gampong Aceh, Kecamatan Idi Rayeuk, serta Gampong Abeuk Geulanteu, dan Matang Jrok, Kecamatan Madat, Jumat (19/12/2025).
Dalam misi kemanusiaan tersebut, Bupati bersama rombongan membawa bantuan berupa sembako, tenda pengungsian, serta obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
Khusus di Gampong Abeuk Geulanteu, dan Gampong Matang Jrok kedatangan Bupati disambut ratusan warga di masjid dan Mengasah setempat. Pada kesempatan itu, Al-Farlaky langsung mendengar berbagai aspirasi dan keluhan masyarakat pascabanjir.
Sementara data kerusakan satu Jembatan Matang Jrok yang menghubungkan gampong Rambong lob. Sementara Ada 3 km jalan penghubung ke kecamatan Madat yang rusak dan putus, dan Saluran irigasi 500 meter.
Bupati menegaskan komitmennya untuk tetap bersama rakyat selama masa bencana dan pemulihan berlangsung.
“Saya tidak akan meninggalkan rakyat. Saya memastikan seluruh kebutuhan masyarakat dapat terakomodir,” tegas Al-Farlaky.
Ia memastikan bantuan tanggap darurat tahap pertama telah diterima masyarakat pascabanjir. Namun, pemerintah kembali menyalurkan bantuan tambahan sekaligus memantau langsung kondisi wilayah yang terdampak.
Menurut Al-Farlaky, saat ini telah memasuki sekitar 20 hari pascabanjir, dan pemerintah daerah mulai fokus pada fase pendataan sebagai dasar pemulihan dan rekonstruksi.
Untuk itu, Bupati mendorong aparatur gampong agar menyampaikan data secara jujur, akurat, dan sesuai kondisi riil di lapangan.
“Fase ini sangat menentukan. Setiap kebutuhan akan ditangani oleh dinas dan instansi terkait. Misalnya, kebutuhan anak sekolah akan ditangani langsung oleh Dinas Pendidikan,” jelasnya.
Ia kembali menegaskan pentingnya validitas data agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
“Oleh sebab itu, kami tekankan sekali lagi, data harus benar-benar diperhatikan agar tidak muncul masalah di masa depan,” ujar Al-Farlaky.
Selain itu, Bupati juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pemerintah daerah akan memfokuskan pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi warga yang rumahnya hilang akibat banjir.
“Huntara harus segera dibangun agar proses pembangunan rumah permanen bisa dilakukan secepatnya. Saya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar proses rekonstruksi dan pemulihan berjalan lebih cepat,” pungkasnya. (*)

