Notification

×

Iklan

Iklan

 


Bupati Al- Farlaky Tawarkan Bonus 100 Juta Bagi Penemu Kita Idharul Haq

Minggu, 13 Juli 2025 | Juli 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-15T00:18:24Z


Faktaberita24.Com_ Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menawarkan bonus sebesar Rp 100 juta bagi yang menemukan kitab asli Idharul Haq Fi Mamlakatil Peureulak, karangan Abu Ishaq Al Makarani Sulaiman Al-Fasih, kitab sejarah kerajaan Islam Peureulak.


Hal itu disampaikan Al-Farlaky saat menghadiri kegiatan Haul ke-1223 Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah yang dipusatkan di Komplek Makam Sultan Abdul Aziz Syah, Gampong Bandrong, Kecamatan Peureulak, Kamis 10 Juli 2025.


Acara yang dirangkai dalam suasana menyambut 1 Muharram 1447 Hijriah ini juga diisi dengan zikir akbar dan tausiah bersama Tgk. H. Anwar Usman (Abiya Kuta Krung), yang dihadiri oleh para ulama, pimpinan dayah, tokoh masyarakat, serta jajaran Forkopimda dan kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur.


"Kitab Idharul Haq ini penting, sebagai basis untuk menggali sumber tentang kerajaan Islam Peureulak. Kita hanya tahu foto sampul, sementara lembaran isi masih dalam pencarian. Dulu ada informasi bahwa kitab ini ada di Takengon dan Panton Labu," ujar Al Farlaky.


Dalam sambutannya, Bupati Aceh Timur menyampaikan bahwa, peringatan haul ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap pendiri dan tokoh sejarah Aceh, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat nilai-nilai keislaman dan mempererat kebersamaan antar generasi.


"Haul ini adalah cara kita merawat ingatan, menjaga semangat perjuangan, dan memperkuat keimanan di tengah arus zaman yang terus berubah," ujar Bupati.


Dalam kesempatan itu Bupati juga  mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya kalangan milenial dan akademisi, untuk kembali menggali dan mengangkat kejayaan sejarah Islam Peureulak yang selama ini kurang dipahami secara mendalam, meskipun kerap disebut dengan istilah Bandar Khalifah.


Bupati Al-Farlaky menegaskan pentingnya sentuhan konten kreator muda dalam memproduksi konten edukatif tentang situs-situs sejarah Islam yang berada di kawasan Peureulak dan sekitarnya.


"Kita butuh narasi visual yang kuat untuk memperkenalkan sejarah kita, baik ke masyarakat lokal maupun dunia luar," ujar Al- Farlaky.


Sebagai bentuk keseriusan, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur juga tengah menyiapkan pelaksanaan seminar internasional tentang Kerajaan Islam Peureulak, dengan menggandeng berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Samudra, IAIN Cot Kala, dan kampus-kampus lainnya.


"Tidak mungkin kita bangun sendirian hanya dengan ide satu dua orang. Kita butuh banyak ide dan keterlibatan dari para intelektual dan akademisi," ungkapnya.


Al Farlaky juga mengaku Pemerintah juga akan meluncurkan film dokumenter bertema sejarah Kerajaan Islam Peureulak pada tahun 2026, yang akan diproduksi dengan melibatkan masyarakat di kawasan Paya Meuligo dan sekitarnya daerah yang selama ini dikenal menyimpan banyak narasi dan bukti sejarah.


"Kepada masyarakat dan para tokoh lokal, kami mohon kerja sama dan dukungannya dalam proses dokumentasi. Video ini nantinya akan disebarkan oleh Dinas Pariwisata dan dikirim ke negara-negara sahabat seperti Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam," tambah Bupati.


Pihaknya, kata Bupati Al-Farlaky sudah menyerahkan proposal yang ke Kementerian terkait guna mengakses dana APBN, khususnya untuk pengembangan situs sejarah Islam di Aceh Timur.


Menutup arahannya, Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky menyampaikan harapannya agar pemerintahan yang dipimpinnya lima tahun ke depan berjalan sesuai harapan masyarakat. Ia juga membuka diri terhadap kritik dan masukan.


“Kalau dalam perjalanannya menurut Bapak/Ibu ada hal yang kurang atau melenceng dari harapan, tolong segera sampaikan kepada saya. Supaya bisa langsung kita perbaiki bersama,” pungkasnya.


Suasana khidmat terasa sejak awal acara. Lantunan zikir dan doa yang dipimpin oleh Abiya Kuta Krung menggema memenuhi area makam. Usai kegiatan Rombongan Bupati juga ikut menziarahi makam Sultan Alaidin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah.


Acara juga dikemas dengan pembagian santunan anak yatim dalam wilayah( Junior)

×
Berita Terbaru Update