Fakta berita.com
Anggota organisasi media pwdpi Aceh Timur di ingatkan jaga Integritas dan Hindari Praktik Melawan Hukum
Aceh Timur – Ketua Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Kabupaten Aceh Timur, Tarmizi, S.Sos.I., S.H., M.A., menegaskan pentingnya menjaga moralitas, integritas, dan profesionalisme bagi seluruh anggota organisasi media PWDPI di wilayah tersebut.
Penegasan ini disampaikan Tarmizi sebagai bentuk komitmen organisasi terhadap penegakan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) PWDPI, yang telah terdaftar resmi di Kemenkumham, Kemendagri, Dewan Pers, dan Kementerian Kominfo.
Dalam AD/ART disebutkan bahwa setiap anggota PWDPI, baik di tingkat DPP, DPW, maupun DPC, wajib menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, serta menjaga nama baik organisasi. Anggota juga dilarang keras melakukan tindakan melawan hukum, seperti pemerasan, kebohongan, atau penyalahgunaan identitas organisasi media untuk kepentingan pribadi.
“Kami ingatkan seluruh anggota PWDPI Aceh Timur agar tidak terlibat dalam praktik meminta uang atau menerima upeti dengan dalih akan menaikkan atau menahan pemberitaan. Tindakan seperti itu jelas melanggar kode etik jurnalistik dan AD/ART organisasi,” tegas Tarmizi.
Ia juga mengimbau agar setiap anggota menjauhi perilaku tidak terpuji yang dapat mencoreng nama baik organisasi dan profesi wartawan.
“Bagi siapa pun yang telah melakukan pelanggaran, sebaiknya segera mengundurkan diri sebelum kami mengambil tindakan tegas,” tambahnya.
Tarmizi berharap PWDPI Aceh Timur dapat menjadi wadah bagi insan pers yang berintegritas, independen, dan bertanggung jawab, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui pemberitaan yang objektif dan berimbang.
“Kami ingin PWDPI Aceh Timur bersih dari oknum-oknum yang merusak citra wartawan. Jadilah jurnalis yang berharga diri, bermoral tinggi, dan menjaga wibawa profesi,” pungkasnya.
Dengan penegasan ini, PWDPI Aceh Timur berkomitmen memperkuat profesionalitas dan kepercayaan publik terhadap dunia jurnalistik di daerah.
